Eropa dikenal sebagai benua yang penuh dengan warisan kuliner berkelas. Setiap negara memiliki hidangan khas yang tidak hanya memikat wisatawan, tetapi juga menjadi inspirasi chef dunia. Hidangan klasik Eropa bukan hanya soal rasa, tetapi juga perjalanan sejarah panjang yang membentuk identitas gastronomi hingga hari ini. Salah satu contohnya adalah Beef Wellington, sajian ikonik Inggris yang memadukan daging sapi premium, jamur duxelles, dan puff pastry renyah. Hidangan ini dulu disiapkan untuk perayaan besar bangsawan Inggris dan kini menjadi simbol kemewahan kuliner.
Hidangan Klasik Eropa yang Paling Terkenal Sepanjang Masa
Beranjak ke Prancis, kita mengenal Coq au Vin, masakan ayam yang dimasak dengan anggur merah dan rempah aromatik. Hidangan ini mencerminkan keahlian masyarakat Prancis dalam memaksimalkan bahan sederhana menjadi masakan berkelas. Teknik slow cooking yang diterapkan membuat rasa kuahnya meresap sempurna, menjadikan Coq au Vin hidangan favorit di musim dingin.
Italia juga punya kontribusi besar dalam daftar hidangan klasik Eropa
Lasagna adalah salah satunya, makanan berlapis yang memadukan pasta, daging, saus tomat, dan keju. Rasanya kaya, mengenyangkan, dan dikenal hampir di seluruh dunia. Italia berhasil menempatkan lasagna sebagai comfort food sekaligus representasi seni kuliner Mediterania.
Kemudian dari Spanyol, ada hidangan legendaris Paella, makanan berbasis beras yang dipadukan dengan seafood, ayam, atau kelinci. Warna kuning yang khas berasal dari saffron, rempah termahal di dunia. Paella bukan sekadar makanan, melainkan simbol kebersamaan karena tradisi memasaknya biasanya dilakukan untuk acara keluarga besar.
Dari Jerman, hidangan yang paling populer adalah Sauerbraten, yakni daging dimarinasi dalam cuka dan rempah sebelum dimasak perlahan hingga super lembut. Masakan ini merupakan warisan kuno yang dipercaya sudah ada sejak era kerajaan. Rasa asam-manis khasnya membuat Sauerbraten berbeda dari hidangan daging pada umumnya.
Hidangan klasik Eropa memiliki keunikan masing-masing, tetapi semuanya menyimpan unsur tradisi, teknik memasak yang teliti, serta penggunaan bahan berkualitas. Itulah sebabnya hidangan-hidangan ini mampu bertahan melewati berbagai perubahan zaman dan tetap menjadi menu favorit hingga saat ini. Seni kuliner Eropa bukan hanya tentang memasak, tetapi merawat warisan budaya melalui cita rasa yang otentik.