Kuliner Eropa menyimpan banyak hidangan tradisional yang tetap disukai hingga sekarang. Salah satu yang paling terkenal adalah Borscht, sup bit berwarna merah khas Ukraina dan Rusia. Rasanya asam-segar dengan perpaduan sayuran dan daging membuatnya cocok disajikan pada berbagai musim. Borscht juga dikenal sebagai salah satu makanan paling sehat dari Eropa Timur.

Hidangan Tradisional Eropa yang Tetap Dicintai Sepanjang Zaman

Prancis menyumbangkan hidangan klasik lain bernama Quiche Lorraine, pie gurih berisi telur, krim, dan bacon. Hidangan ini serbaguna karena dapat disantap untuk sarapan, makan siang, atau sebagai camilan. Quiche juga sering muncul dalam acara-acara formal karena tampilannya yang elegan.

Italia menghadirkan Osso Buco, hidangan berbahan utama betis sapi yang dimasak perlahan hingga empuk. Kuahnya yang kaya rempah dan harum tomat membuat Osso Buco menjadi salah satu hidangan paling dihormati dalam kuliner Italia. Masakan ini sering disajikan bersama risotto, menciptakan kombinasi rasa yang harmonis.

Belgia memiliki hidangan klasik seperti Moules Frites, yaitu kerang kukus yang disajikan bersama kentang goreng. Menu ini sederhana namun populer karena rasanya yang segar dan tekstur kerang yang lembut. Moules Frites kini menjadi ikon kuliner Belgia dan banyak disajikan di restoran tepi laut.

Dari Austria, Wiener Schnitzel menjadi hidangan yang telah melampaui batas negara asalnya

Daging sapi yang dilapisi tepung roti lalu digoreng hingga keemasan membuatnya menjadi favorit di seluruh dunia. Wiener Schnitzel sering dipuji karena teksturnya yang renyah di luar namun tetap juicy di dalam.

Hidangan tradisional Eropa bertahan karena memiliki nilai budaya dan sejarah yang kuat. Keaslian bahan, teknik memasak yang terjaga, serta rasa yang stabil membuat hidangan-hidangan ini terus digemari dari generasi ke generasi. Keberadaan mereka di restoran modern menjadi bukti bahwa rasa klasik tidak pernah kehilangan tempat di hati pecinta kuliner.