Setiap hidangan klasik Eropa membawa identitas negara asalnya. Di utara, masyarakat Norwegia terkenal dengan Rakfisk, ikan trout yang difermentasi selama beberapa bulan. Meski aromanya tajam, hidangan ini merupakan warisan budaya penting yang masih dikonsumsi pada perayaan tradisional.
Hidangan Klasik Eropa yang Mewakili Identitas Setiap Negara
Di sisi lain, dari Prancis terdapat Beef Bourguignon, daging sapi yang dimasak dengan anggur merah dan sayuran. Hidangan ini menggambarkan kemewahan kuliner Prancis yang terkenal dengan teknik memasak yang detail dan kaya.
Italia memberikan kontribusi besar melalui Gnocchi, pasta lembut berbentuk kecil yang terbuat dari kentang
Gnocchi sering disajikan dengan saus tomat, pesto, atau krim, menjadikannya hidangan fleksibel yang dapat dinikmati kapan saja.
Hungaria memiliki Paprikash, hidangan ayam yang dimasak bersama paprika dan sour cream. Masakan ini menunjukkan besarnya pengaruh rempah dalam kuliner Eropa Timur, menghasilkan rasa gurih dan creamy yang khas.
Dari Inggris, Yorkshire Pudding menjadi hidangan klasik yang wajib hadir dalam Sunday Roast. Teksturnya yang ringan dan lembut membuatnya cocok dikombinasikan dengan daging panggang dan gravy.
Setiap hidangan klasik di Eropa mencerminkan kondisi alam, budaya, dan kebiasaan masyarakatnya. Inilah yang membuat kuliner Eropa sangat beragam dan kaya warna. Hidangan-hidangan tersebut bukan sekadar makanan, tetapi simbol identitas yang dijaga hingga kini.